Memiliki beberapa sumber penghasilan merupakan hal yang sangat penting pada jaman sekarang. Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan sangat membantu di saat Anda mengalami masa ekonomi yang sulit.
Apa Itu Passive Income?
Passive Income adalah sebuah jenis penghasilan yang tidak dihasilkan secara langsung, bisa juga Anda artikan passive income sebagai pendapatan yang bisa Anda meskipun tidak aktif bekerja. Kalo bahasa New York , Pendapatan yang datang sendiri meskipun sedang tidur.
Berbeda dari Active Income yang seperti bekerja dari kantor serta membutuhkan waktu dan tenaga secara langsung untuk mendapatkan suatu penghasilan. Dengan begitu apakah dalam mendapatkan passive income itu tidak memerlukan tenaga sama sekali?
Tentu saja tidak begitu! Justru ada beberapa hal yang harus dibangun terlebih dulu sebelum dapat menikmati passive income. Hal ini juga membutuhkan waktu serta tenaga.
Misalnya, ketika membuka online course untuk memulai passive income, tentunya harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat konten course-nya. Ketika orang-orang mulai mendaftar, barulah Anda dapat menikmati hasil passive income.
Kunci sukses yang harus dimiliki saat membangun passive income adalah kesabaran. Terkadang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam menunggu passive income yang dibangun. Namun, seiring berjalannya waktu, lambat laun hasilnya pasti akan terlihat. Konsisten sangat diperlukan dalam membangun passive income yang Anda inginkan.
Cara dan Tips Mendapatkan Passive income
Ada banyak sekali passive income yang bisa dicoba. Berikut akan dijelaskan berbagai cara yang efektif untuk membangun passive income.
1. Menjual stok foto
Jika berbakat dalam bidang fotografi serta memiliki perangkat yang memadai, cobalah untuk menjual foto yang dimiliki ke internet. Mungkin Anda pernah download aset digital berupa foto di iStock, Shutterstock, ataupun 500px. Nah, Anda juga dapat menjual foto hasil tangkapan visual Anda ke sana, loh!
Foto-foto yang ada di platform tersebut tentunya akan digunakan oleh para content creator yang membutuhkan aset digital pada produknya. Oleh karena itu, pastikan foto yang Anda upload memiliki tema yang cukup jelas atau cerita dalam foto tersebut.
Sebaiknya kaitkan foto yang akan ditawarkan dengan keyword atau kata kunci tertentu untuk membuatnya relevan dengan topik tertentu. Jangan lupa juga untuk memastikan kebijakan platform dalam hal pembagian keuntungan serta prosedur pembayaran.
2. Membuat E-Book
Punya hobi menulis? Gunakanlah hobi tersebut sebagai passive income. Anda dapat menulis mengenai apapun, baik genre fiksi dan non fiksi. Lalu kemaslah dengan semenarik mungkin dalam bentuk e-book. Sebelum membuat e-book, ketahui dulu apa yang ingin dicapai.
Apakah ingin membahas topik tertentu secara mendalam? Topik yang dapat memecahkan suatu masalah? Atau hanya sekedar sebagai hiburan untuk pembaca?
Apapun itu, pastikan tujuannya dapat menjawab ekspektasi pembacanya. Itulah alasan mengapa Anda harus tahu siapa target pembaca Anda dan apa yang bisa membuat mereka tertarik pada e-book yang Anda jual.
Setelah dirasa e-book siap untuk dipublikasi, ada dua cara yang bisa dicoba, yaitu:
Setelah dirasa e-book siap untuk dipublikasi, ada dua cara yang bisa dicoba, yaitu:
- Mengirim ke platform penerbit. Contoh Amazon KDP (Kindle Direct Publishing) dan NulisBuku.
- Menerbitkan e-book di platform sendiri. seperti, Anda membuat website untuk jual e-book dengan memanfaatkan plugin seperti Sell Digital Downloads.
Pastikan juga untuk mempromosikan e-book di berbagai platform, mulai dari website, media sosial hingga e-mail.
3. Membuat online course
Gunakanlah keahlian khusus yang Anda miliki. Anda bisa membagikan ilmu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Bukankah menarik? Tapi bukankah sekarang sudah banyak yang membagikan ilmu dengan gratis di platform YouTube?
Untuk itu, di sinilah Anda dapat mencari cara untuk membuat kursus online dengan lebih menarik. Salah satunya dengan membahas topik yang lebih mendalam. Berikan trik khusus yang belum diajarkan kursus online lainnya dengan menjanjikan output secara jelas.
Buat pula materi yang lebih mudah untuk dipraktikkan. Misalnya dengan melakukan studi kasus atau tidak terlalu fokus pada teori saja, yang mana bisa membuat konsumen lebih mudah bosan.
4. Memasang iklan di blog
Sudah tahukah kalian jika blog yang Anda buat dapat menghasilkan penghasilan dari setiap postingan yang dipublikasi? Hal yang bisa Anda lakukan adalah menghubungkan blog dengan Google AdSense untuk menambahkan penghasilan Anda.
Anda akan mendapatkan keuntungan setiap kali pengunjung menekan iklan di postingan yang sudah Anda buat. Setelah akun Google AdSense aktif, ada 2 cara yang dapat dipilih dalam menampilkan iklan, yaitu:
- Auto Ads, Secara otomatis Google akan memilihkan tipe iklan mana yang tepat untuk postingan Anda. Pengaturan ini adalah pilihan yang tepat apabila Anda memasang iklan pada blog dengan cepat dan mudah.
- Ad Units, Dengan melakukan pengaturan ini Anda dapat menentukan tipe, ukuran dan posisi iklan dalam postingan secara mandiri. Tidak usah khawatir, Google sudah membuatkan panduan lengkapnya untuk menggunakannya.
Dalam mendapatkan passive income dari blog juga membutuhkan kesabaran. Diperlukan konten yang berkualitas serta konsisten agar dapat menarik pembaca yang loyal. Jumlah traffic yang cukup besar akan membuat kemungkinan iklan yang ada untuk diklik pembaca.
Itulah artikel mengenai cara mendapatkan passive income. Manfaat dari pendapatan dari memiliki passive income dapat dirasakan saat mengalami masa-masa yang sulit. Selain itu, jika sumber utama penghasilan sedang surut, passive income akan sengat membantu.
Itulah artikel mengenai cara mendapatkan passive income. Manfaat dari pendapatan dari memiliki passive income dapat dirasakan saat mengalami masa-masa yang sulit. Selain itu, jika sumber utama penghasilan sedang surut, passive income akan sengat membantu.
Tidak ada komentar