Padahal membuang sampah pada tong sampah fiberglass saja itu bukan merupakan solusi untuk mengatasinya. Justru bagi sebagian orang membuang sampah pada tong sampah fiberglass adalah menyelesaikan masalah dengan menambah permasalahan baru.
Mengapa demikian? Karena, sebagian besar dari kita masih sering mencampurkan sampah yang berbeda jenis ke dalam satu wadah tong sampah fiberglass. Padahal secara sifatnya saja mereka sudah berbeda dan harus dibedakan ketika akan membuang dan mengolahnya.
Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
1. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Dari namanya yang menyebutkan bahwa ia merupakan bahan berbahaya dan beracun maka secara otomatis orang akan mengolah dan memperlakukannya dengan lebih hati-hati. Sampah jenis ini perlu diolah secara khusus dengan teknologi tertentu.
Teknologi yang digunakan biasanya hanya tersedia pada tempat-tempat tertentu. Jadi, Anda hanya perlu mengumpulkannya lalu untuk pengolahannya serahkan saja pada instansi atau organisasi yang menyediakan teknologi pengolahan limbah B3 ini.
Contoh sampah B3 yaitu masker sekali pakai dan baterai. Untuk masker, sebelum dikirimkan kepada tempat pengolahannya, Anda perlu mencuci lalu memotongnya menjadi dua bagian agar tidak dipersalahgunakan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab.
Sedangkan untuk baterai, Anda hanya perlu mengumpulkannya ke dalam satu wadah yang khusus untuk menaruh baterai. Setelah terkumpul, Anda bisa mengirimkannya ke tempat-tempat pengolahan limbah B3 yang terpercaya.
Contoh lainnya yaitu minyak jelantah. Minyak jelantah bisa di daur ulang menjadi berbagai produk lainnya seperti biodiesel, sabun cair, lilin aroma terapi, dan pembersih lantai. Anda bisa saja mengolahnya sendiri menjadi berbagai produk tersebut.
Akan tetapi jika Anda tidak mempunyai waktu atau tidak tahu bagaimana cara mengolahnya, maka kirimkan saja minyak jelantah tersebut ke tempat-tempat yang bersedia mengolahnya. Beberapa tempat pengolahan akan menukar minyak jelantah dengan sembako minyak dan sejumlah uang.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai jika tanpa campur tangan manusia. Contoh sampah anorganik yaitu plastik, kabel, kaca, kertas, logam, dan lain sebagainya. Saat ini masyarakat sudah banyak yang mendaur ulang sampah anorganik.
Misalnya sampah plastik yang didaur ulang menjadi tas, tikar, tirai, dll. Untuk sampah kabel dan kaca juga sudah ada yang menggunakannya sebagai tambahan di dalam bangunan konstruksi. Biasanya kaca digunakan pada campuran pondasi dan kabel untuk perkuatan dinding.
3. Sampah Organik
Sampah organik yang sering dijumpai yaitu berasal dari sisa konsumsi. Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengurangi dan mengolah sampah organik. Diantara beberapa hal berikut, Anda bisa mengawali aksi dengan hal-hal yang sekiranya mampu untuk dilakukan terlebih dahulu.
Misalnya saja dengan membuat meal plan, melakukan food preparation, menghabiskan makanan yang disajikan, mengolah sampah menjadi pupuk maupun untuk menghasilkan magot.
Jika belum memiliki wadah untuk menampung berbagai sampah yang ada, Anda bisa menggunakan tempat sampah fiber agar dapur terlihat lebih rapih. Tempat sampah fiber ini tidak hanya bisa ditempatkan di dapur.
Anda juga bisa menempatkannya di bagian rumah lainnya yang sekiranya tidak mengganggu kesehatan dan kenyamanan anggota rumah lainnya. Anda bisa membeli tempat sampah fiber ini di Lazada.
Tidak ada komentar