Halaman

Visit Hanumrais.com
Tokoh farmasi merupakan pelopor asal-muasal ilmu farmasi. Mereka juga merupakan tokoh yang pertama menggagas tentang pembangunan apotek hingga apotek sebanyak sekarang.

Ada beberapa tokoh farmasi yang terkenal dalam islam dengan jasa-jasanya yang masih berguna dalam ilmu kesehatan hingga sekarang. Untuk mengetahui tokoh-tokoh tersebut, simak di sini!

Tokoh Farmasi Dunia Islam


Tokoh Farmasi Dunia Islam

Tokoh ilmuwan muslim yang berjasa dalam terbentuknya farmasi dan kedokteran, antara lain:

Muhammad Ibnu Zakariya Ar-Razi (864 M-930 M)


Ar-Razi sebagai tokoh Islam ahli farmasi menjadi pelopor berdirinya apotek yang pertama tahun 745 M di Baghdad. Ar-Razi semasa muda senang belajar tentang kimia, filsafat, kesusastraan, dan matematika.

Atas kepandaian yang Ar-razi miliki, ia memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad sekaligus menjadi dokter umum di rumah sakit tersebut. Ar-Razi juga orang pertama yang membuat penjelasan tentang penyakit cacar.

Kontribusi Ar-Razi yang lain adalah membuat spatula, tabung, hingga mortar. At-Razi juga mengembangkan berbagai obat-obatan yang asalnya dari merkuri.

Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi (864 M-930 M)


Al-Baitar memberikan sumbangsih besar terhadap penemuan obat-obatan yang tercantum dalam kitab Al-Jami’ Li Mufradat Al-Adweya wa Al-Aghtheya.

Kitab ini berisikan tentang berbagai khasiat obat yang dikumpulkan sepanjang pantai Mediterania.

Kitab tersebut menjelaskan tentang lebih dari tanaman obat yang berhasil ditemukan abad ke-13 M. Tanaman ini berbeda dengan berbagai tanaman yang sudah ditemukan sebelumnya.

Abu Ar-Rayhan Al-Biruni (973 M-1051 M)


Al-Biruni menguasai berbagai ilmu, seperti filsafat, astronomi, ilmu alam, dan matematika. Dalam kitab As-Sydanah fit-Tibb telah menjelaskan seluk-beluk dalam ilmu farmasi. Al-Biruni hidup pada masa Dinasti Samaniyah hingga Ghaznawiyyah.

Al-Biruni sebagai tokoh farmasi yang menginspirasi tidak hanya menjelaskan tentang dasar farmasi, tapi juga meneguhkan peran farmasi, tugas, fungsi, dan tanggung jawab menjadi seorang farmakolog.

Yuhanna Ibnu Masawayh (777 M - 857 M)


Ibnu Masawayh terkenal sebagai seorang apoteker. Karyanya yang mendunia dan terkenal serta sebagai rujukan apoteker adalah kitab Al-Mushajjar Al-Kabir.

Dalam kitab yang telah ia tulis, Ibnu Masawayh menciptakan daftar kurang lebih 30 jenis aromatik. Kitab tersebut banyak dijadikan rujukan seperti ensiklopedia yang isinya daftar penyakit dan cara pengobatannya.

Jabir Ibnu Hayyan (721 M-815 M)


Tokoh farmasi terkenal selanjutnya adalah Jabir Ibnu Hayyan dan ia terkenal sebagai “Bapak Kimia Modern”. Ia banyak berjasa dalam memperkaya khazanah farmasi Islam.

Jabir Ibnu Hayyan pernah menjadi seorang alkemis istana masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rashid. Ia juga seorang dokter yang pernah bekerja untuk menterinya, Barmakids.

Demikianlah penjelasan tentang beberapa tokoh farmasi Islam menurut data pafipulaukolepon.org. Semoga membantu!

5 Tokoh Farmasi Islam yang Menginspirasi

Tokoh farmasi merupakan pelopor asal-muasal ilmu farmasi. Mereka juga merupakan tokoh yang pertama menggagas tentang pembangunan apotek hingga apotek sebanyak sekarang.

Ada beberapa tokoh farmasi yang terkenal dalam islam dengan jasa-jasanya yang masih berguna dalam ilmu kesehatan hingga sekarang. Untuk mengetahui tokoh-tokoh tersebut, simak di sini!

Tokoh Farmasi Dunia Islam


Tokoh Farmasi Dunia Islam

Tokoh ilmuwan muslim yang berjasa dalam terbentuknya farmasi dan kedokteran, antara lain:

Muhammad Ibnu Zakariya Ar-Razi (864 M-930 M)


Ar-Razi sebagai tokoh Islam ahli farmasi menjadi pelopor berdirinya apotek yang pertama tahun 745 M di Baghdad. Ar-Razi semasa muda senang belajar tentang kimia, filsafat, kesusastraan, dan matematika.

Atas kepandaian yang Ar-razi miliki, ia memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad sekaligus menjadi dokter umum di rumah sakit tersebut. Ar-Razi juga orang pertama yang membuat penjelasan tentang penyakit cacar.

Kontribusi Ar-Razi yang lain adalah membuat spatula, tabung, hingga mortar. At-Razi juga mengembangkan berbagai obat-obatan yang asalnya dari merkuri.

Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi (864 M-930 M)


Al-Baitar memberikan sumbangsih besar terhadap penemuan obat-obatan yang tercantum dalam kitab Al-Jami’ Li Mufradat Al-Adweya wa Al-Aghtheya.

Kitab ini berisikan tentang berbagai khasiat obat yang dikumpulkan sepanjang pantai Mediterania.

Kitab tersebut menjelaskan tentang lebih dari tanaman obat yang berhasil ditemukan abad ke-13 M. Tanaman ini berbeda dengan berbagai tanaman yang sudah ditemukan sebelumnya.

Abu Ar-Rayhan Al-Biruni (973 M-1051 M)


Al-Biruni menguasai berbagai ilmu, seperti filsafat, astronomi, ilmu alam, dan matematika. Dalam kitab As-Sydanah fit-Tibb telah menjelaskan seluk-beluk dalam ilmu farmasi. Al-Biruni hidup pada masa Dinasti Samaniyah hingga Ghaznawiyyah.

Al-Biruni sebagai tokoh farmasi yang menginspirasi tidak hanya menjelaskan tentang dasar farmasi, tapi juga meneguhkan peran farmasi, tugas, fungsi, dan tanggung jawab menjadi seorang farmakolog.

Yuhanna Ibnu Masawayh (777 M - 857 M)


Ibnu Masawayh terkenal sebagai seorang apoteker. Karyanya yang mendunia dan terkenal serta sebagai rujukan apoteker adalah kitab Al-Mushajjar Al-Kabir.

Dalam kitab yang telah ia tulis, Ibnu Masawayh menciptakan daftar kurang lebih 30 jenis aromatik. Kitab tersebut banyak dijadikan rujukan seperti ensiklopedia yang isinya daftar penyakit dan cara pengobatannya.

Jabir Ibnu Hayyan (721 M-815 M)


Tokoh farmasi terkenal selanjutnya adalah Jabir Ibnu Hayyan dan ia terkenal sebagai “Bapak Kimia Modern”. Ia banyak berjasa dalam memperkaya khazanah farmasi Islam.

Jabir Ibnu Hayyan pernah menjadi seorang alkemis istana masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rashid. Ia juga seorang dokter yang pernah bekerja untuk menterinya, Barmakids.

Demikianlah penjelasan tentang beberapa tokoh farmasi Islam menurut data pafipulaukolepon.org. Semoga membantu!

Tidak ada komentar