Halaman

Visit Hanumrais.com
Prediabetes merupakan kondisi saat kadar gula darah tinggi namun belum masuk ke dalam kategori diabetes. Seseorang dikategorikan mengalami kondisi prediabetes jika kadar gula darahnya berada di rentang 100 hingga 125 mg/dL.

Para tenaga medis termasuk pafikabtulangbawangbarat.org menyatakan bahwa prediabetes masih dapat disembuhkan dengan melakukan perubahan gaya hidup.

Pengecekan gula darah secara rutin menjadi solusi untuk mengetahui kondisi kadar gula darah. Selain itu, gejala prediabetes pun penting diketahui untuk menghindari perubahan status menjadi diabetes.

Mengenal Gejala Prediabetes


Kenali Gejala Prediabetes dan Cara Mengatasinya

Prediabetes dapat terjadi pada siapapun, terlebih jika Anda memiliki faktor pemicu seperti keturunan, faktor usia serta gaya hidup tidak sehat.

Prediabetes tidak memiliki gejala yang pasti, namun jika Anda memiliki faktor pemicu ada baiknya untuk selalu rutin melakukan pengecekan gula darah.

Meski demikian, gejala berikut patut diperhatikan karena kerap terjadi pada pengidap prediabetes:

Mudah Haus


Anda patut waspada jika merasa lebih mudah haus dari biasanya. Mudah haus menjadi salah satu gejala prediabetes.

Pada pengidap prediabetes, rasa haus yang meningkat kerap terjadi karena tubuh butuh lebih banyak air untuk mengencerkan gula darah dalam tubuh.

Sering Buang Air Kecil


Intensitas berkemih atau buang air kecil yang meningkat menjadi salah satu indikasi dari prediabetes. Hal ini berkaitan dengan gejala mudah haus.

Untuk menjaga keseimbangan cairan, maka tubuh merespon dengan mengeluarkan cairan tersebut melalui proses berkemih. Umumnya peningkatan frekuensi buang air kecil pada penderita prediabetes terjadi di malam hari.

Kulit Menjadi Lebih Gelap


Jika mengalami dua gejala di atas, Anda pun dapat memperhatikan gejala lainnya yakni perubahan warna pada bagian tubuh tertentu.

Salah satunya adalah kulit gelap di leher atau pada bagian lipatan lainnya seperti ketiak dan selangkangan.

Kondisi ini disebut dengan istilah acanthosis nigricans yang erat kaitannya insulin resistance yang berpengaruh pada pergantian sel kulit yang lebih cepat.

Skin Tags


Seiring dengan menggelapnya warna kulit, biasanya skin tags berupa kulit kecil yang menyerupai kutil pun kerap menandai gejala prediabetes.

Penglihatan Menjadi Kabur


Tingginya kadar gula dalam darah dapat mengganggu fungsi retina yang menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini dikenal sebagai retinopati diabetik.

Mengatasi Prediabetes dengan Mengubah Pola Hidup Sehat


Selain keturunan, prediabetes erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat. Merokok, mengkonsumsi makanan manis serta berat badan yang tidak terkontrol menjadi faktor pemicu prediabetes.

Prediabetes dapat disembuhkan dengan mengubah gaya hidup serta melakukan hal-hal berikut ini:

Mengkonsumsi Makanan Bergizi


Makanan berserat tinggi, rendah lemak dan kalori dapat Anda jadikan pilihan agar sembuh dari prediabetes.

Menjaga Berat Badan Ideal


Menurunkan berat badan serta menjaganya dalam proporsi ideal dapat menyembuhkan prediabetes dan menekan risiko diabetes tipe 2.

Berolahraga


Beraktivitas seperti olahraga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pafi sepakat bahwa dengan olahraga gula darah akan dimanfaatkan sebagai energi sehingga insulin dapat bekerja lebih efektif.

Berhenti Merokok


Merokok dapat mempengaruhi kinerja insulin, bagi Anda yang sudah memasuki tahap prediabetes penting untuk segera berhenti merokok.

Konsumsi Obat sesuai Resep Dokter


Jika mengalami gejala prediabetes di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Terapi obat dapat mempercepat penyembuhan prediabetes hingga gula darah Anda normal kembali.

Mengetahui gejala prediabetes dapat menyelamatkan Anda dari resiko diabetes tipe 2 yang tidak dapat disembuhkan. Ubah gaya hidup serta konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenali Gejala Prediabetes dan Cara Mengatasinya

Prediabetes merupakan kondisi saat kadar gula darah tinggi namun belum masuk ke dalam kategori diabetes. Seseorang dikategorikan mengalami kondisi prediabetes jika kadar gula darahnya berada di rentang 100 hingga 125 mg/dL.

Para tenaga medis termasuk pafikabtulangbawangbarat.org menyatakan bahwa prediabetes masih dapat disembuhkan dengan melakukan perubahan gaya hidup.

Pengecekan gula darah secara rutin menjadi solusi untuk mengetahui kondisi kadar gula darah. Selain itu, gejala prediabetes pun penting diketahui untuk menghindari perubahan status menjadi diabetes.

Mengenal Gejala Prediabetes


Kenali Gejala Prediabetes dan Cara Mengatasinya

Prediabetes dapat terjadi pada siapapun, terlebih jika Anda memiliki faktor pemicu seperti keturunan, faktor usia serta gaya hidup tidak sehat.

Prediabetes tidak memiliki gejala yang pasti, namun jika Anda memiliki faktor pemicu ada baiknya untuk selalu rutin melakukan pengecekan gula darah.

Meski demikian, gejala berikut patut diperhatikan karena kerap terjadi pada pengidap prediabetes:

Mudah Haus


Anda patut waspada jika merasa lebih mudah haus dari biasanya. Mudah haus menjadi salah satu gejala prediabetes.

Pada pengidap prediabetes, rasa haus yang meningkat kerap terjadi karena tubuh butuh lebih banyak air untuk mengencerkan gula darah dalam tubuh.

Sering Buang Air Kecil


Intensitas berkemih atau buang air kecil yang meningkat menjadi salah satu indikasi dari prediabetes. Hal ini berkaitan dengan gejala mudah haus.

Untuk menjaga keseimbangan cairan, maka tubuh merespon dengan mengeluarkan cairan tersebut melalui proses berkemih. Umumnya peningkatan frekuensi buang air kecil pada penderita prediabetes terjadi di malam hari.

Kulit Menjadi Lebih Gelap


Jika mengalami dua gejala di atas, Anda pun dapat memperhatikan gejala lainnya yakni perubahan warna pada bagian tubuh tertentu.

Salah satunya adalah kulit gelap di leher atau pada bagian lipatan lainnya seperti ketiak dan selangkangan.

Kondisi ini disebut dengan istilah acanthosis nigricans yang erat kaitannya insulin resistance yang berpengaruh pada pergantian sel kulit yang lebih cepat.

Skin Tags


Seiring dengan menggelapnya warna kulit, biasanya skin tags berupa kulit kecil yang menyerupai kutil pun kerap menandai gejala prediabetes.

Penglihatan Menjadi Kabur


Tingginya kadar gula dalam darah dapat mengganggu fungsi retina yang menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini dikenal sebagai retinopati diabetik.

Mengatasi Prediabetes dengan Mengubah Pola Hidup Sehat


Selain keturunan, prediabetes erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat. Merokok, mengkonsumsi makanan manis serta berat badan yang tidak terkontrol menjadi faktor pemicu prediabetes.

Prediabetes dapat disembuhkan dengan mengubah gaya hidup serta melakukan hal-hal berikut ini:

Mengkonsumsi Makanan Bergizi


Makanan berserat tinggi, rendah lemak dan kalori dapat Anda jadikan pilihan agar sembuh dari prediabetes.

Menjaga Berat Badan Ideal


Menurunkan berat badan serta menjaganya dalam proporsi ideal dapat menyembuhkan prediabetes dan menekan risiko diabetes tipe 2.

Berolahraga


Beraktivitas seperti olahraga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pafi sepakat bahwa dengan olahraga gula darah akan dimanfaatkan sebagai energi sehingga insulin dapat bekerja lebih efektif.

Berhenti Merokok


Merokok dapat mempengaruhi kinerja insulin, bagi Anda yang sudah memasuki tahap prediabetes penting untuk segera berhenti merokok.

Konsumsi Obat sesuai Resep Dokter


Jika mengalami gejala prediabetes di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Terapi obat dapat mempercepat penyembuhan prediabetes hingga gula darah Anda normal kembali.

Mengetahui gejala prediabetes dapat menyelamatkan Anda dari resiko diabetes tipe 2 yang tidak dapat disembuhkan. Ubah gaya hidup serta konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tidak ada komentar